Kemerosotan Moral Santri

Sumber:http://assets.kompasiana.com/items/album/2022/04/02/664xauto-pengertian-moral-dan-jenisnya-yang-harus-kamu-ketahui-dalam-kehidupan-bermasyarakat-200616t-62487b105a74dc4c641cd093.jpg


                Kata Santri merupakan kata yang dikenal secara luas dalam masyarakat, bahkan santri sering kali dientifikasikan sebagai orang yang mempunyai perilaku dan akhlak yang baik dan mepunyai wawasan keilmuan agama yang lebih baik dari pada masyarakat pada umumnya. Oleh sebab itu sebagai seorang santri, kita harus paham, menguasai, dan dapat mengamalkan ilmu agama yang dipelajari di pondok pesantren, berilah contoh yang baik terhadap orang yang non-santri, janganlah kita menjadi santri yang hanya menyandang nama santri namun perilaku kita tidak mencerminkan nilai-nilai kesantriaan.

                Namun telah banyak terjadi di zaman sekarang, nilai-nilai kesantrian telah luntur seiring dengan kemjuan zaman, bahkan 75% dari santri berperilaku layaknya bukan santri. Hal tersebut dipicu dari beberapa faktor diantaranya:

1.       Faktor Pertemanan

Pertemanan merupakan salah satu dari beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam

pembentukan karakter Santri, Jadi sebagai Santri yang benar-benar Santri, bijaklah dalam memilih teman, karena seperti sebuah pepatah berkata “Teman yang baik akan membawa kita ke syurga”.

2.       Orang tua

Orang tua juga merupakan faktor terbesar dalam membentuk karakter anak, terutama Anaknya yang berstatus sebagai Santri, Karena semakin baik didikan dari orang tua maka akan semakin baik perilaku seorang anak, terutama ketika anak tersebut ada di rumahnya saat liburan, maka sudah seharusnya orang tua dapat menajadi kontroler terhadap anaknya agar tidak melupakan identitasnya sebagai seorang santri.

D’yra

Kerja Otak (XII RMC Girl)

 

 

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama