Penyesalan Sang Ayah

 

Sumber: https://tse2.mm.bing.net/th?id=OIP.kYoy42qtRuVIAoRTkFgbAwHaE8&pid=Api&P=0


Pada suatu hari ada dua anak remaja yang sedang duduk  diteras pondoknya, mereka berdua sedang asyik belajar bersama. Joko dan devan adalah santri yang dibanggakan kyainya, karna kepintaran dan ketundukannya.

“Van lo gak capek belajarterus ?” Tanya joko yang heran kenapa temannya satu ini selalu belajar.

“Sebenarnya gua butuh refreshing ,tapi gua takut sama papa kalau nilai gua turun,  jadi gua harus pertahanin nilai gua” jawab devan jujur.

Devan adalah santri yang gak Cuma fokus sama pengajian kitab di pondok, dia harus menjadi siswa  paling pintar di sekolah formalnya karna selama ini ia di tekan oleh papanya agar bisa menjadi siswa  yang cerdas.

Karna devan sudah hamper 3 tahun terus belajar tanpa istirahat, dia sering mengalami sakit kepala tiba-tiba. Tiba pada suatu hari dimana devan pingsan setelah selesai mengikiuti pengajian .joko yang ada didekatnya langsung menangkap tubuh kurus devan.

“van, van, lo kenapa …? Bangun van….!Sapa joko kelewat panik.

Tiga hari setelah kejadian itu devan bisa kembali melakukan kegiatannya, walaupun dia sedikit pusing,  tak terlalu sembuh

“ko makasih udah____”

“gak usah di pikirin, lo teman gue udah kewajiban gue buat menolong teman gue” sela joko sebelum devan melanjutkan kata-kata nya.

“makasih” kata devan dengan suara hampir tidak bisa didengar oleh joko.

Joko menghela nafas ada yang tidak beres dengan temannya yang satu ini.

“ lo kenapa,,?” hanya itu yang bisa ditanyakano leh joko.

Sebelum devan menjawab tubuhnya tiba- tiba ambruk dan seketika itu juga joko kaget.

“VAN” teriak joko

Sejam kemudian devan sadar dan ingin pulang dia ingin tau apa penyakitnya dia pun  mengehubungi papanya supaya bisa di jemput secepatnya.

Devan pun meminjam telopon milik pengurus dan menghubungi no papa nya.

“assalamualaikum  pa,?”devan memulai pembicaraan ketika panggilannya di angkat.

“iya siapa,,?”Tanya anton papanya devan

“ini aku pa devan,,,!” jawab devan

“ oh kamu, mauminta kiriman, apa uang yang papa transfer 2 minggu lalu sudah habis,,,?”tanya anton lagi.

“bukan pa devan ingin pulang” katanya menahan tubuh yang gemetaran

“APA” sentak anton ”kamu mau pulang,,udah mulai nakal ya kamu disana? Kamu udah malas belajar?” tuduh anton

“aku sakit pa”

“ALASAN” sentak anton lagi

“beneran pa,,,,” suaranya mulai melemah

“NGAK” kata anton “kamu gak boleh pulang”

Joko yang mendengarnya langsung merampas telepon yang devan genggam lalu berkata

“om, devan sakit beneran, dia ngak bohong” kata joko lalu mengembalikannya pada devan.

“gimana pa,,? jemput aku ya,,,? Kata devan

“iya, papa akan jemput kamu lusa” kata anton lalu memutuskan panggilannya

Setelah menghubungi papanya, sakit devan semakin parah, hingga pada akhirnya papanya devan sudah ada di pondoknya untuk menjemput anaknya.

Setelah anton sudah melihat keadaan anaknya, dia sangat menyesal tidak langsung menjemputnya, keadaan devan sangat lemah, matanya sembam, wajahnya pucat, tubuhnya kurus, anton sangat sangat menyesal.

“nak ayo kita pulang nak, kita kerumah sakit” kata anton panik bercampur dengan rasa penyesalannya.

“iya pa” kata devan

Di tengah perjalanan nafas devan tersenggal dadanya naik turun

“nak kamu kenapa nak?”

Tidak ada jawaban, tubuh devan sudah tenang bagai air laut tampa ombak  ,dia sudah meninggalkan papanya, dia meninggalkan dunia.

“DEVAN……” teriak anton

Anton sangat menyesal sudah menekan anaknya, devan sudah membanggakannya tapi anton tidak tahu.

“ maafin papa nak” kata anton sambil menangis.

“papa menyesal nak, maafin papa……”

 

By: Laz_lo

TINTA HITAM (RMC boy)

1 Komentar

Posting Komentar
Lebih baru Lebih lama