Mimpi Di Kota Jogja

 


sumber: https://t-2.tstatic.net/jogja/foto/bank/images/wisata-jogja-hits-skip-sejenak-dari-rutinitas.jpg


Di sebuah tempat terlihat gadis sedang tidur dengan kerutan di dahinya tergambar jelas bahwa tidurnya sedang terganggu,entah karena bermimpi buruk atau karena hal lain.

Fidya Anindita, ya gadis yang sedang tidur itu adalah dia. Gadis yang campuran tanah jawa dan sumatra yang terpaksa harus berpisah dengan kedua orang tuanya demi mewujudkan mimpinya.

Jogja adalah kota pilihannya yang akan dijadikan tempat sekaligus kota yang akan menemani proses yang akan dia lakukan.  Tepat pukul 03:05 dini hari iris mata coklat yang semula terpejam kini terbuka lebar, dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul fidya bangkit dari tidurnya dan turun dari atas ranjang berjalan sempoyongan menuju kamar mandi berniat mengambil wudu’ untuk melaksanakan sholat tahajjud.

Tepat pada rokaat terkahir dalam sujud panjangnya ia menjatuhkan air mata yang sejak tadi di bendungnya agar tidak terjatuh. Ara yang baru datang dari dapur berhenti d ambang pintu ketika melihat fidya yang sedang terisak dalam sujud sholatnya, ia memilih mengurungkan niatnnya untuk masuk ke kamar yang mereka tempati dan memilih pergi karena tidak ingin mengganggu kekhusu’an sholat fidya.

Ara tersentak begitu fidya memeluknya dari arah samping dengan mukena yang masih ia kenakan. Ara mengeratkan pelukannya pada tubuh fidya yang bergetar karena menangis dan mengelus punggung sahabatnya untuk menenangkan.

“Kenapa..?” tanya Ara lembut.

“aku takut ra..” ujar fidya ydengan nada lirih.

“Takut kenapa ? ada yang jahatin kamu ?” tanya Ara lagi dengan raut wajah yang masih tenang.

“Nnga’...aku takut gabisa menjadi apa yang biunda dana ayah inginkan, aku ngerasa aku gak mampu untuk mewujudkan keinginan mereka, ini terlalu berat buat aku...hiks” lirih fidya.

“Terus kamu mau nyerah gitu ?”.

Fidya menggeleng “aku satu-satunya harapan mereka, aku gamau buat mereka kecewa lagi” jawab fidya dengan sisa isakannya.

“kalo kamu gak mau ngecewain mereka jadi kamu harus bangkit wujudtin harapan mereka dan mampi kamu. Semua orang ingin berhasil tapi tak jarang juga harus merasakan kegagalan, kita berjuang sama-sama ya, buat dapetin apa yang kita impikan selama ini, jangan jadikan kegagalan sebuah keberhentian tapi jadikanlah kegagalan itu cambuk semangat untuk proses yang pernah tergagalkan” ucap Ara dengan nada meyakini.

“Makasih Ra atas nasehat nya, aku beruntung banget punya sahabat kayak kamu” ujarnya tulus.

“Semangat dong, jogja nunggu keberhasilan kita loh” ujar Ara dengan penuh semangat tak lupa dengan senyum khas gadis itu.

 


By: KREMER (Kreasi Menulis Karya)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama